1. Jelaskan tentang
perkembangan jaringan computer sebagai sarana yang digunakan dalam proses
telematika!
2. Jelaskan tentang
perkembangan wireless yang meliputi hardware, os, program aplikasi pada
perangkat wireless!
3. Jelaskan dan
gambarkan fitur layout telematika!
4. Jelaskan
bagaimana pengamanan telematika di lihat dari aspek jaringan baik yang
menggunakan kabel atau non kabel!
Jawab:
1. Perkembangan
Jaringan Komputer Sebagai Sarana Proses Telematika Ditahun 1950-an ketika jenis
komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer
mesti melayani beberapa terminal. Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka untuk
pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS
beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam proses
TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang
pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Memasuki tahun
1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer
besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses
distribusi (Distributed Processing). Proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa
terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses
distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan,
semua host komputer wajib melayani terminal- terminalnya dalam satu perintah
dari komputer pusat.
Selanjutnya ketika
harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi
sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari
mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang
teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika
Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri
mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN. Jaringan komputer
adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya
yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.
Perkembangan jaringan
komputer sangat berpengaruh besar dalam masyarakat global, contohnya saja dalam
telematika, telematika memegang peranan penting alam pembelajaran, bisnis dan
juga jejaring sosial, dengan demikian semakin waktu berjalan kebutuhan
masyarakat global pun semakin bertambah dengan emikin di perlukan kemajuan
perkembangan jaringan pada komputer atau media lainnya yg digunakan dalam
telematika. Dengan demikian semakin berkembang semakin mudah dalam segala
proses telematika tersebut, dalam pembuatannya ataupun pengaplikasiannya.
cotohnya saja handphone atau tlepon genggam salah satu media telematika,
semakin jaringan komputer berkembang jaringan handphone pun berkembang, dan
semakin mudah dalam pemrosesan apapun dalam telematika. contohnya sekarang
jaringan pada handphone sudah mencapai 4G hal ini dibuat agar memudahkan dalam
pengkomunikasian dalam telematika tersebut.
Telematika yang digunakan dalam Jaringan Komputer
Istilah telematika pertama kali digunakan pada
tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L'informatisation de la
Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis
telematique merupakan gabungan dua kata: telekomunikasi dan informatika.
Telekomunikasi sendiri mempunyai pengertian
sebagai teknik pengiriman pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya
berlangsung secara dua arah. 'Telekomunikasi' mencakup semua bentuk komunikasi
jarak jauh, termasuk radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan
komunikasi data melalui jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika
(Inggris: Informatics) mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa
sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil
pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi.
Jadi pengertian Telematika sendiri lebih
mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam
sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial
up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem
telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu
contoh telematika.
Menurut Wikipedia, istilah telematika ini
sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan
informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT
(Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT
merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan penyimpanan
informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
Secara umum, istilah telematika dipakai juga
untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning
System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi
berpindah (mobile communication technology).
Secara lebih spesifik, istilah telematika
dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle
telematics)
Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai
berbagai bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat
Jenderal Aplikasi Telematika. Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika
(disingkat DitJen APTEL) adalah unsur pelaksana tugas dan fungsi Departemen di
bidang Aplikasi Telematika yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Fungsi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika
(disingkat DitJen APTEL) meliputi:
· Penyiapan
perumusan kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan
konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi
telematika;
· Pelaksanaan
kebijakan di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten,
pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
· Perumusan
dan pelaksanaan kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government,
e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta
standardisasi dan audit aplikasi telematika;
· Penyusunan
standar, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government,
e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta
standardisasi dan audit aplikasi telematika
· Pembangunan,
pengelolaan dan pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sistem
informasi pemerintahan pusat dan daerah;
· Pemberian
bimbingan teknis dan evaluasi;
· Pelaksanaan
administrasi Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika.
2. Hardware
Access Point + plus
Perangkat
dibawah ini adalah perangkat standard yang digunakan untuk access point. Access
Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai
internal router. Bahkan pada model terbaru sudah ditambahkan teknologi Super G
dengan kemampuan double transmisi, smart DHCP bagi client network dan hardware
standard monitor serta Firewall dan sebagainya.
Alat
Access point dapat dipasangkan pada sebuah hub, cable modem atau alat lainnya
untuk menghubungkan computer dengan WIFI kedalam sebuah network lain.
PCMCIA
Adapter
Alat
ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga
tersedia dengan tipe G atau double transmit.
USB
Wireless Adaptor
Termasuk
perangkat baru dan praktis pada teknologi WIFI. Alat ini mengambil power 5V
dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan
bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat USB WIFI Adapter memiliki batasan.
Sebaiknya mengunakan USB port 2.0 karena kemampuan sistem WIFI mampu mencapai
data rate 54Mbps. Bila anda memerlukan kepraktisan, penambahan perangkat
Wireless USB adaptor adalah pilihan yang tepat, karena bentuknya yang praktis
dan dapat dilepas. Tetapi perlu diingatkan bahwa dengan supply power kecil dari
USB port alat juga memilki jangkauan lebih rendah, selain bentuk antenna yang
ditanam didalam cover plastik akan menghambat daya pancar dan penerimaan pada
jenis perangak ini.
USB
Add-on PCI slot
Perangkat
ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI
pada sebuah computer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi
mengunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil
dari cable tersebut. Perangkat pada gambar dibawah ini juga dapat diaktifkan
sebagai Access Point melalui software driver. Kekuatan alat ini terletak pada
antenna, dan memiliki jangkauan sama seperti PCI Wireless adaptor.
Mini
PCI bus adapter
Perangkat
miniPCI bus untuk WIFI notebook berbentuk card yang ditanamkan didalam case
notebook. Berbeda dengan card yang digunakan pada computer dengan PCI
interface. PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan
pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah
notebook. Umumnya perangkat hardware dengan miniPCI bus tidak dijual secara
umum, tetapi model terbaru seperti pada Gigabyte GN-WIAG01 dengan kemampuan
WIFI Super G sudah dijual bebas untuk upgrade Wireless adaptor bagi sebuah
notebook.
Perangkat
mini PCI untuk wireless nantinya diberikan 2 buah socket antena dan terhubung
dengan antena di sisi layar sebuah notebook. Untuk keterangan dimana perangkat
ini dipasang, dapat dilihat pada gambar menginstall Mini PCI bus.
Beberapa
aplikasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja wireless:
·
Wireless Wizard 5.21
·
Linksys wireless-G USB Network Adapter 1.0
·
AirTies Network Assistant 1.0
·
Zamzom wireless network tool 01.07.0.09
3. Pada
dasarnya, fitur layout telematika terbagi 6 macam fitur layanan antara lain :
a) Head
Up Display System
Head Up Display (HUD)
merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan
penggunanya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal
nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang
terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah
bagian instrumen. Walaupun HUD dibuat untuk kepentingan penerbangan militer
(kayaknya jaman dulu sampe sekarang teknologi itu dipakai militer dulu baru di
kasih ke orang sipil, trus kapan orang sipil bisa punya teknologi?), sekarang
HUD telah digunakan pada penerbangan sipil, kendaraang bermotor dan aplikasi
lainnya.
b) Tangible
User Interface
Tangible User
Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat
berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Nama inisial
Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah satu perintis TUI
ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin
Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible
bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat
bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.
c) Computer
Vision
Computer Vision
(komputer visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang
melihat. Dalam aturan pengetahuan, komputer visi berhubungan dengan teori yang
digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi
dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan
video, pandangan deri beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari
hasil pemindaian medis.
d) Browsing
Audio Data
Browsing Audio Data merupakan
metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang
ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing
mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :
· Menjalankan
sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang
disimpan dalam kamera IP
· Transmisi
untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh
program aplikasi
· Mendapatkan
kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera
dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server
pribadi
· Compile
ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan
video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan
menangkap video / audio data melalui Internet.
e) Speech
Recognition
Dikenal juga dengan
pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara
komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka
telematika yang merubah suara menjadi tulisan (hebat, padahal kalo lagi di
dikte sama dosen juga kita bisa ngubah suara jadi tulisan). Istilah ‘voice
recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana
sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus
perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek
dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang
berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech
recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan
pembicaraan siapa saja.
f) Speech
Synthesis
Speech synthesis
merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang
digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada
perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah
bahasa normal menjadi pembicaraan.
Penggambaran Fitur Layout Telematika
Penggambaran Fitur Layout Telematika
4. Cara pengamanan layanan telematika yang dilihat dari aspek jaringan computer yang menggunakan kabel atau wireless itu ada 4 yaitu :
1. Layanan
Telematika di Informasi (information Service)
Pengertian layanan
informasi adalah penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar
individu dapat memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan
perkembangannya. Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks,
gambar, audio, maupun video. Beberapa contoh dari layanan informasi adalah : M
– Commerce, GPS, News and weather, Stock Information, Telematik Terminal, Jasa
pelayanan internet, Informasi lalu lintas terbaru, Layanan Keamanan.
2. Layanan
keamanan
Suatu yang sangat
penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau
hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan jaringan tanpa
menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan berhasil
ditembus.
Contoh: Emergency
Rescue with 911, Car Location Tracing (Thief-proof)
Peningkatan keamanan
jaringan ini dapat dilakukan terhadap :
· Rahasia
(privacy)
Dengan banyak pemakai
yang tidak dikenal pada jaringan menyebabkan penyembunyian data yang sensitif
menjadi sulit.
· Keterpaduan
data (data integrity)
Karena banyak node dan
pemakai berpotensi untuk mengakses sistem komputasi, resiko korupsi data adalah
lebih tinggi.
· Keaslian
(authenticity)
Hal ini sulit untuk
memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host mungkin
tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host lain.
· Convert
Channel
Jaringan menawarkan
banyak kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena
begitu banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.
Keamanan dapat
didefinisikan sebagai berikut :
· Integrity
Mensyaratkan bahwa
informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang
· Confidentiality
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
· Authentication
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
· Availability
Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
· Nonrepudiation
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
3. Layanan
Context – Aware – Event Base
Context Aware atau
context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui
berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user)
dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan
parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain
lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan
terminal yang digunakan user.
Contoh: Vehicle
Diagnostic Service, Car Insurance based on driving statistic
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
1. The
acquisition of context
Hal ini berkaitan
dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan,
sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor
lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi
tersebut.
2. The
abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap
bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana
informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja
aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam
suatu konteks.
3. Application
behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang
paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah
lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya
memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
4. Layanan
Perbaikan Sumber
Layanan perbaikan
sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM).
SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan
telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik,
dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan
masyarakat pada umumnya.
Konsep pengembangan
sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas,
kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi
kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian
masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif
dan optimal.
Contoh: Yellow Pages Service
sumber:
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar