Jumat, Desember 19, 2014

Tugas Individu Teori Organisasi Umum week 11th



 
Tugas Individu Teori Organisasi Umum 1










Disusun Oleh :

1. Nicki Fatima Novayanti                                 (16113412)


Contoh Studi Kasus

Pengaruh Komunikasi dalam Organisasi terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja (Studi Kasus pada Karyawan bagian Produksi Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung).

          Komunikasi dalam Organisasi, Kepuasan Kerja, Kinerja. Dewasa ini telah  banyak organisasi yang berdiri dan berkembang sukses baik dalam skala kecil maupun besar. Organisasi sendiri merupakan suatu alat dimana orang-orang mempersatukan kecakapan dan usaha mereka untuk mencapai tujuan bersama.
Sering dijumpai bahwa karyawan kurang terpuaskan hatinya dalam melaksanakan tugasnya karena informasi mengenai prosedur kerjayang disampaikan pimpinan kurang dapat dipahami. Sehingga karyawan cenderung merasa khawatir, segan, dan takut dalam melaksanakan tugasnya. Dengan adanya perasaan-perasaan tersebut dalam melaksanakan tugas mengakibatkan kinerja karyawan menjadi menurun.
 Salah satu jalan untuk mengatasi semua ini adalah dengan saluran komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih mendalam tentang komunikasi dalam organisasi yang ada di Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung guna meningkatkan kinerja karyawan melalui kepuasan kerja. Penelitian ini menggunakan analisis data berupa analisis jalur (path analysis), yang merupakan suatu bentuk terapan dari analisis regresi berganda (multiple regression analysis. Tujuan dari analisis jalur ini adalah menentukan  pengaruh langsung dan tidak langsung diantara sejumlah variabel. Lokasi  penelitian ini berada pada Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung dan dilaksanakan sejak bulan Mei 2006. Subjek dan informan dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi (sebagai responden) dan karyawan bagian HRM. Penelitian ini mempunyai variabel bebas yaitu komunikasi dalam organisasi (X), variabel interfening yaitu kepuasan kerja (Y), dan variabel terikatyaitu kinerja (Z).
 Dalam penelitian ini data yang diperoleh menggunakan beberapa cara, antara lain: angket atau kuesioner, wawancara atau interview, dokumentasi, dan observasi. Instrumen penelitian ini menggunakan item-item dari penelitian terdahulu yang telah teruji, sehingga uji coba kuesioner untuk menguji instrument tidak dilakukan. Sedangkan untuk uji validitas dan reliabilitas tetap dilakukan untuk menguji validitas dan relibilitas data yang diperoleh.
Populasi dalam  penelitian ini adalah karyawan bagian produksi Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung yang berjumlah 245 orang. Sedangkan sampelnya diambil sebanyak 71 orang dan tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan yang penting untuk diketahui terutama untuk digunakan sebagai pertimbangan penelitian yang selanjutnya.
Keterbatasan-keterbatasan itu antara lain: meskipun ukuran  perusahaan jika dilihat dari luar cukup besar tetapi karena tempatnya yang terpencil menjadikan masyarakat luas belum mengenalnya, karyawan bagian  produksi yang digunakan sebagai sampel memiliki pendidikan yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi dalam penjelasan dan pengisian kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian disarankan antara atasan dengan bawahan  pada Pabrik Kertas CV Setia Kawan Tulungagung lebih sering meningkatkan koordinasi (mengadakan sharing) sehingga setiap kegiatan berjalan dengan baik karena dapat mengerti perasaan dari karyawan mulai dari masalah pekerjaan ,rekan sekerja, sampai masalah kesesuian upah, secara periodik para atasan (direktur, manager, kapala bagian) lebih sering terjun langsung ke lapangan sehingga dapat meningkatkan kepuasan dan kinerja, pimpinan memperhatikan keluhan-keluhan dari para karyawan.
Selain itu peneliti menyarankan agar  penelitian selanjutnya diutamakan mengambil obyek penelitian pada organisasi yang besar dan sudah dikenal oleh masyarakat luas, selanjutnya yang digunakan untuk sampel disarankan karyawan-karyawan yang memiliki pendidikan setingkat.
 
KESIMPULAN

Dalam sebuah organisasi sangat dibutuhkan dan diperlukan komunikasi yang efektif dan baik demi tercapainya suatu tujuan bersama, tidak terlepas dari karwayan maupun atasan. Pimpinan di dalam organisasi harus dapat memfasilitasi tumbuhnya suasana keterbukaan dalam komunikasi dengan karyawan, dapat  berempati, memiliki sikap yang dapat memberikan dukungan kepada karyawan, dapat bersikap positif baik terhadap diri sendiri maupun karyawan serta mampu menciptakan suasana setara, dalam arti ada pengakuan bahwa kedua belah pihak dalam hal ini pimpinan dan karyawan sama
 – 
sama bernilai dan berharga. Komunikasi karyawan yang efektif akan menghasilkan kepuasan dan  produktivitas karyawan, perbaikan pencapaian hasil karya dan tujuan perusahaan. Tidak hanya itu, hubungan antar karyawan yang dibangun berdasarkan iklim dan kepercayaan atau suasana perusahaan yang positif turut memberi andil dalam menciptakan iklim komunikasi efektif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar