Softskill Teori Organisasi
Umum 1
Disusun oleh:
( 2KA23)
1.
Abdul Hafizh ( 10113021 )
2.
Dini Ayu Citra Belia ( 12113569 )
3.
Fendi Aji Saputra ( 13113400 )
4.
Hisyam Hananto ( 14113140 )
5.
Ika Jatnika Fitriamanah (
14113235 )
6.
Nicki Fatima Novayanti (
16113412 )
7.
Wahyu Fahmi Azis ( 19113198 )
8.
Yudha Renaldi Pradityo (
19113536 )
KOMUNIKASI
DALAM ORGANISASI
a. Pengertian Komunikasi
Komunikasi dalam organisasi
merupakan komunikasi antar manusia (human communication) yang terjadi dalam
konteks organisasi.
Manusia dalam kehidupannya
harus berkomunikasi, artinya membutuhkan orang lain dan membutuhkan kelompok
atau masyarakat untuk saling berinteraksi.
Pengertian komunikasi
menurut beberapa ahli:
1. Mc. Farland, komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara manusia
2. Keith Davis, komunikasi adalah proses jalur informasi dan pengertian dari seseorang ke orang lain
3. Dr.Phil Astrid Susanto: proses pengoperasian lambang-lambang yang mengandung arti
4. KBBI, adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih, sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. dapat pula berarti hubungan atau kontak
5. Ensiklopedi administrasi, adalah suatu proses penyampaian ide dari sumber berita ke suatu tempat tujuan
6. Kamus administrasi perkantoran, adalah penyampaian warta yang mengandung bermacam-macam keterangan dari seseorang kepada orang lain
b. Unsur-Unsur Komunikasi
1. Mc. Farland, komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara manusia
2. Keith Davis, komunikasi adalah proses jalur informasi dan pengertian dari seseorang ke orang lain
3. Dr.Phil Astrid Susanto: proses pengoperasian lambang-lambang yang mengandung arti
4. KBBI, adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih, sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. dapat pula berarti hubungan atau kontak
5. Ensiklopedi administrasi, adalah suatu proses penyampaian ide dari sumber berita ke suatu tempat tujuan
6. Kamus administrasi perkantoran, adalah penyampaian warta yang mengandung bermacam-macam keterangan dari seseorang kepada orang lain
b. Unsur-Unsur Komunikasi
1. Komunikator: orang yang menyampaikan pesan
2. Komunikan: orang yang menerima ide, pesan, pernyataan, dll
3. Pesan: ide atau keinginan dari komunikator yang didukung oleh lambang
4. Media: sarana atau saluran yang menunjang pesan
5. Efek atau feedback, tanggapan dari pihak komunikan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator
jenis-jenis feedback:
a. zero feedback (pesan tidak dimengerti oleh komunikan)
b. positive feedback (pesan dimengerti oleh komunikan)
c. neutral feedback (respon yang tidak memihak/tidak mendukung ataupun menentang)
d. negative feedback (respon yang bersifat merugikan atau menyudutkan komunikator
c. Cara penyaluran ide melalui komunikasi
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau
verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa
verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan
dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat
bahu.
Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si
pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak
sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang
terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar
mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.
Adapun tahapan-tahapan cara menyalurkan ide melalui komunikasi :
-
Ide (gagasan) oleh sender.
-
Perumusan yaitu dalam perumusan ini ide si
sender disampaikan oleh kata-kata.
-
Penyaluran (transmitting) yaitu penyaluran
ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll.
-
Tindakan yaitu tindakan ini sebagai contoh
perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
-
Pengertian yaitu kata-kata si sender dalam
perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
-
Penerimaan yaitu ide atau informasi ini
diterima oleh penangkap berita (receiver).
Dalam membina kerjasama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan
dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai
dengan arah dan tujuan organisasi. Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama,
pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang tepat dan
se-efektif mungkin sehingga koordinasi dan kerja sama benar-benar
dilaksanakan dengan tepat juga.
d.
Hambatan-hambatan komunikasi dalam organisasi:
Ø
Hambatan Teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi
semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi,
komunikasi dan informasi. Sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan
dan efisien sebagai media komunikasi. Menurut Chruden dan Sherman, dalam
bukunya Personnel
Management , 1976, jenis hambatan teknis dalam komunikasi :
a. Tidak adanya
rencana dan prosedur kerja yang jelas
b. Kurangnya
informasi atau penjelasan.
c. Kurangnya
keterampilan membaca.
d. Pemilihan
media (saluran) yang kurang tepat.
Ø
Hambatan Semantik
Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau
ide secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang
diungkapkan lewat bahasa. Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik
arti dan pengertian (komunikan dan komunikator), tapi seringkali proses penafsirannya
keliru. Tidak adanya hubungan antara simbol dan dengan apa yang di simbolkannya
dapat mengakibatkan data yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang
dimaksudkan sebenarnya. Untuk menghindari misi komunikasi yang seperti ini,
seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan
karakteristik komunikannya, dan melihai kemungkinan penafsirannya
terhadap kata-kata yang dipakai.
Ø
Hambatan Manusiawi
Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi,
kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera
manusia,dll.
Menurut Chruden dan Sherman:
a. Hambatan yang berasal dari perbedaan individual
manusia yaitu perbedaan umur, perbedaan presepsi,perbedaan keadaan emosi, perbedaan
status, keterampilan mendengarkan, penyaringan dan pencairan informasi.
b. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis
dalam organisasi yaitu Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan
perilaku staff dan efektifitas komunikasi organisasi.
e.
Klasifikasi komunikasi dalam organisasi
Dalam
komunikasi organisasi terdapat beberapa macam klasifikasi komunikasi dan
diantaranya adalan sebagai berikut:
I. Dari
segi sifatnya :
a.
Komunikasi lisan :
komunikasi yang langsung berbicara.
b.
Komunikasi tertulis : komunikasi
yang melalui tulisan.
c.
Komunikasi verbal : komunikasi
yang dibicarakan / diungkapkan.
d.
Komunikasi nonverbal : komunikasi yang tersirat.
II. Dari segi arahnya :
a.
Komunikasi ke atas :
komunikasi dari bawahan ke atasan.
b.
Komunikasi ke bawah : komunikasi dari atasan ke
bawahan.
c.
Komunikasi horizontal : komunikasi ke sesama manusia yang
derajatnya / tingkatnya sama.
d.
Komunikasi satu arah : Komunikasi tanpa ada
timbal balik.
e.
Komunikasi dua arah : komunikasi dengan
adanya timbal bakik / saling berkomunikasi.
III. Dari segi lawannya :
a.
Komunikasi satu lawan satu :
berbicara dengan lawan bicara yang sama.
b.
Komunikasi satu lawan banyak(kelompok) :
berbicara antara satu orang dengan satu kelompok.
c.
Komunikasi lawan kelompok :
berbicara antara satu kelompok dengan kelompok yang
lain.
IV. Dari segi keresmiannya :
a.
Komunikasi formal : komunikasi
yang langsung resmi.
b.
Komunikasi informal : komunikasi yang tidak
resmi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar